Bisnis Properti Hotel untuk Pemula: Menguntungkan, kah?
Sava Properti - Berbagai sektor industri di Indonesia mengalami penurunan produktivitas sejak pandemi Covid-19 melanda......
Membangun sebuah rumah tentunya membutuhkan biaya yang besar dan perencanaan yang matang. Jika Anda ingin membangun rumah dan memutuskan untuk menyicil terlebih dahulu bahan bangunan jauh-jauh hari, maka tidak ada salahnya juga. Namun, yang perlu Anda ketahui adalah Anda harus mengetahui dengan benar bagaimana cara menyimpan bahan bangunan agar memiliki waktu simpan yang panjang dan repat awet.
Ketika Anda membeli bahan bangunan untuk membangun rumah ataupun merenovasi rumah dalam jumlah banyak dan tidak kunjung digunakan maka ada kemungkinan bahan bangunan tersebut hancur, lumutan, rapuh, dan tersapu air apabila tidak diisimpan dengan tepat. Jika sudah terjadi seperti itu, Anda akan menyesal karena mau tidak mau membeli ulang bahan bangunan ketika akan digunakan. Nah, jika Anda tidak ingin kejadian tersebut terjadi maak Anda dapat menyimak bagaimana cara menyimpan bahan bangunan berikut ini:
Cara Menyimpan Semen
Semen memiliki sifat yang mudah mengeras sehingga diperlukan penanganan yang dan penyimpanan khusus. Untuk menyimpan semen agar lebih tahan lama maka semen harus disimpan pada temat yang jauh dari keberadaan air. Usahakan semen terlindungi dari hujan dan tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Jika Anda ingin menyimpan semen maka Anda dapat menumpuknya di atas balok kayu sehingga tidak langsung kontak dengan tanah.
Cara Menyimpan Batu Bara
Batu bara lebih sering disimpan dengan cara ditumpuk padahal dari segi sifat batu bara ini ternyata memiliki karakteristik yang mudah pecah dan hancur. Untuk itu, ketika Anda ingin menyimpan batu bara dan harus menumpuknya usahakan tumpukkanya tidak terlalu tinggi demi menghindari batu bara yang terletak di paling bawah mengalami kehancuran. Kurang lebih tumpukan batu bara maksimal 1 meter jadi jangan terlalu tinggi ketika menumpuk batu bara.
Cara Menyimpan Pasir
Pasir biasanya hanya disimpan di luar rumah dan diletakkan begitu saja. Ketika hanya dibiarkan maka pasir ini seringkali terbawa air ketika hujan. Untuk itu, pasir sebaiknya Anda simpan dan diusahakan tidak berceceran hingga jalan. Anda dapat menempatkan pasir dalam bak atau membuat pinggiran sehingga pasir tidak meluber kemana-mana misalnya hingga menyumbat selokan. Hal ini dapat membahayakan sekitar ketika pasir dapat terbawa air hujan. Untuk itu, Anda dapat menyimpan pasir pada tempat yang memiliki bentuk rata dan tidak mudah terkena air hujan sehingga tidak larut terbawa air hujan.
Cara Menyimpan Kaca dan keramik
Ketika Anda menyimpan material yang rentan pecah maka sebaiknya Anda tidak membelinya jauh-jauh hari. Material seperti kaca dan keramik sangat berisiko untuk pecah sehingga Anda dapat membelinya ketika mendekati hari pemasangan. Untuk itu, jangan simpan keramik terlalu lama karena akan menimbulkan potensi pecah dan tertimpa bahan bangunan lainnya. Jika sudah seperti itu maka akan merugikan diri sendiri dan merugikan banyak orang di sekitarnya.
Cara Menyimpan Cat Tembok
Cat tembok yang berkualitas memilki masa simpan yang panjang sehingga kualitas cat memang akan terjaga ketika tetap berada pada wadah yang tertutup rapat. Cat ini dapat mudah menurun kualitasnya ketika terpapar dengan udara. Untuk itu, ketika menggunakan cat Anda dapat menyimpan lagi cat tersebut dengan menutupi botol cat menggunakan plastik cling wrap dan mengganti tutup aslinya.
Beberapa bahasan di atas mengupas beberapa hal mengenai cara menyimpan bahan bangunan sehingga lebih awet. Jika Anda ingin membangun atau merenovasi rumah, jangan lupa untuk mencari informasi terlebih dahulu ya agar tidak salah langkah dan perencanaan.
Sava Properti - Berbagai sektor industri di Indonesia mengalami penurunan produktivitas sejak pandemi Covid-19 melanda......
Bagaimana Cara Jual Properti ke Bank? Ikuti Tips Ini, yuk! Sudah coba jual properti kemana-mana......
Sava Properti - Anda yang hendak membeli apartemen, membeli unit rumah, atau bahkan hendak menjual......