Loading...
Rumah

Fungsi Sloof pada Bangunan

  • 25 November 2021
  • 3 min read

Oleh Photo by Griyaditya Desain on Youtube

    Sebelum mengetahui terkait fungsi sloof pada bangunan, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai sloof. Jadi, sloof dapat diartikan sebagai jenis dari konstruksi beton bertulang dimana sengaja dibuat pada banguann dengan posisi yang terletak di lantai dasar. Dengan kata lain, sloof diletakkan secara horizontal dan berguna untuk meratakan beban yang akan diterima kolom menuju pondasi bangunan. Letak sloof sendiri sering kali tersembunyi dan tidak terlihat di dalam tanah sehingga sering diabaikan ataupun dibuat dengan asal-asalan baik pada pada penyusunan besi ataupun pengecoran yang tidak teratur.

    Padahal sloof ini sendiri walaupun letaknya tidak terlihat, namun memegang peranan yang cukup penting dalam pembangunan rumah karena merupakan sebuah kesatuan stuktur beton bertulang. Untuk itu, Anda tidak boleh menganggap remeh fungsi sloof yang selama ini banyak yang tidak mengetahui.

Dari segi teknis fungsi sloof adalah sebagai berikut

  1. Dapat menerima beban atau menopang dari bagian bangunan yang letaknya di atasnya. Sebagai contoh dapat menopang dinding, pintu, ataupun jendela.

  2. Mampu membuat beban yang diterima lebih rata dari bangunan diatasnya sehingga lebih mudah untuk disalurkan menuju pondasi

  3. Memiliki fungsi sebagai pengikat dari kolom satu dengan kolom lainnya sehingga stuktur bangunan lebih kuat dan kaku. Kekuatan inilah yang menjadikan bangunan lebih aman apabila terjadi guncangan baik yang disebabkan oleh angin, gempa, dan sebagainya. . Dengan kata lain, sloof ini memiliki fungsi untuk mengunci dinding dengan kolom sehingga tidak mudah roboh ketika terjadi guncangan ataupun pergerakan dari dalam tanah.

  4. Memiliki fungsi sebagai dinding yang menahan material urugan tanah, pasangan keramik ataupun pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan lantai bangunan sehingga dapat sesuai dengan posisi yang sudah direncanakan.

  5. Berfungsi sebagai ornamen yang bertujuan untuk meningkatkan keindahan arsitektur, terutama pada sloof yang letaknya di atas permukaan tanah sehingga dapat dibuat lebih estetika yang enak dipandang.

  6. Sloof memiliki fungsi untuk memikul beban dinding yang berarti bahwa dinding tersebut menempati alas dengan stuktur yang kuat sehingga ketika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan misalnya kelongsoran ataupun guncangan dapat meminimalisir terjadi keretakan pada dinding rumah

  7. Sloof juga memiliki fungsi untuk melakukan distribusi beban yang dimulai dari bangunan atas menuju pondasi diman hal ini membuat beban dapat tersalurkan secara merata pada berbagai titik pondasi

    Selain dilihat dari segi teknik, sloof juga memiliki fungsi yang apabila ditinjau dari segia sosial adalah sebagai berikut.

    Pembuatan sloof ternyata juga bermanfaat bagi aspek sosial dimana dengan pembuatan sloof ini, maka tukang ataupun kuli bangunan dapat memperoleh pendapatan dari pembuatan sloof. Dalam hal ini, pembuatan sloof dapat membuka lahan rejeki bagi para tukang bangunan dan pekerja bangunan lainnya sehingga mampu mendapatkan upah untuk bekerja. Tidak hanya itu, pengusaha besi ataupun toko bangunan juga akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan tersebut. Bahkan arsitek juga insinyur juga mendapatkan penghasilan dari pekerjaan yang diperolehnya berupa perhitungan, perancangan, dan pelaksanaan pembangunan. Untuk itu, pembuatan sloof ini tentu dapat menjadi sarana yang baik untuk membuka pekerjaan dan menjadi ladang rejeki bagi banyak orang.

    Setelah mengetahui berbagai fungsi dari sloof, apakah Anda tertarik untuk membuat sloof yang baik bagi pondasi rumah Anda? Tentu saja sloof ini menjadi aspek yang harus diperhatikan untuk membuat rumah impian Anda menjadi lebih berkualitas.

 

Tags:

Artikel yang berkaitan

Top