Loading...
Rumah, Wawasan

Jenis-Jenis Pondasi Rumah

  • 06 October 2021
  • 4 min read

Oleh Source: Unsplash

     Dalam mendirian sebuah rumah terdapat sebuah komponen yang penting untuk diperhatikan yaitu pondasi rumah. Pondasi rumah yang kuat diketahui mampu membuat stuktur bangunan lebih kokoh dan memiliki daya tahan bangunan yang lebih rumah. Apabila Anda ingin membangun rumah, ataupun membeli sebuah rumah, maka Anda harus memahami terkait jenis-jenis pondasi rumah. Adapun jenis pondasi rumah dan perbedaanya akan dijabarkan sebagai berikut.

1. Pondasi rumah tipe dangkal

     Pondasi rumah jenis ini merupakan pondasi dimana dibuat dengan kedalaman yang cukup rendah yakni hanya berkisar 1/3 dari panjang pondasi. Pondasi tipe dangkal ini memiliki kedalaman paling maksimal adalah 3 meter. Pondasi rumah tipe dangkal sering digunakan pada daerah yang memiliki kondisi permukaan tanah yang kuat sehingga mampu menahan beban bangunan. Jenis-jenis pondasi tipe dangkal yaitu, pondasi tapak,  pondasi strauss pile, plat beton, pondasi sumuran, atau pondasi umpak.

Pondasi Tapak

     Pondasi tapak atau pad foundations merupakan pondasi yang digunakan untuk mendukung titik beban tunggal pada pendirian bangunan. Tipe pondasi ini biasanya dibuat dengan stuktur lapisan beton yang memiliki ketebalan sama. Biasanya bentuk pondasi tapak yaitu bulat, melingkar atau kotak persegi.

 

Pondasi Strauss Pile

     Pondasi tipe ini dapat dibuat dengan cara pengeboran dan penggalian tanah menggunakan alat bor auger manual dimana operasionalnya menggunakan bantuan manusia. Batas kedalama pondasi ini yaitu hanya 4-10 meter sedangkan batas diameternya 20-30 cm. Pondasi strauss pile cocok digunakan pada rumah tipe hunian maksimal 3 lantai.

 

Pondasi plat beton

     Pondasi ini digunakan untuk mendukung deretan kolom pada bangunan. Keunggulan utama dari pondasi ini adalah  kekuatannya dalam menopang rumah karena stuktur beton bertulang yang dikatakan sangat padat.

 

Pondasi Sumuran

     Pondasi sumuran disebut juga cyclop beton yaitu pondasi dengan bentuk bulat yang menggunakan material beton dengan lebar 60-80 cm dan kedalaman berkisar 1-2 meter. Pondasi tipe ini paling sering digunakan pada kondisi permukaan tanah yang tidak stabil.

 

Pondasi umpak

     Pondasi umpak digunakan untuk rumah yang memiliki keunggulan tahan terhadap guncangan. Penyusunan pondasi umpak memungkinkan sistem pondasi yang mendukung keselarasan bangunan dengan guncangan sehingga lebih kuat ketika terjadi gempa. Pondasi umpak diletakkan pada bagian padat permukaan tanah yang dikeraskan dengan batu kali.

 

2. Pondasi rumah tipe dangkal

     Pondasi tipe ini memiliki kedalaman yang lebih dalam dari tipe dangkal yakni dapat lebih dari 3 meter. Pondasi rumh tipe ini sering digunakan pada permukaan tanah yang memiliki stuktur kurang kokoh, juga digunakan pada bangunan dengan ukuran yang cukup lebar dan memiliki jarak antartiang bangunan diperkirakan 6 meter. Jenis pondasi yang sering digunakan seperti pondasi caisson, pondasi tiang pancang juga pondasi piers.

Pondasi tiang pancang

     Pondasi tiang pancang ini memiliki sistem yang mirip dengan bore pile. Perbedaanya hanya terletak dari material yang digunakan, yakni menggunakan beton jadi yang ditancapkan secara langsung ke dalam tanah. Pondasi jenis ini digunakan pada tanah yang kurang kuat atau memiliki tekstur lembek, tanah di rawa, serta tanah yang mengandung banyak air. Adapun bahan yang digunakan pada pondasi tiang pancang seperti besi, beton bertulang, baja ataupun kayu ulin.

 

Pondasi Piers

     Pondasi tipe ini dibuat dengan pemasangan stuktur pondasi ke dalam galia tanah. Keunggulan utama dari pondasi ini adalah pembuatannya hanya membutuhkan biaya yang terjangkau dan lebih murah. Adapun bentuk pondasi piers biasanya adalah persegi panjang ataupun bulat, namun dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan. Pondasi ini biasanya terbuat dari beton pres-cast.

Artikel yang berkaitan

Top