Cara Agar Rumah Tidak Dihinggapi Serangga
Serangga dapat menjadi salah satu hewan yang kehadirannya cukup menganggu di rumah. Serangga ini selan......
Sedang akan berurusan dengan dunia properti? Atau ingin melakukan transaksi properti? Jika Anda tidak ingin kebingungan ketika terjun dalam dunia properti, maka Anda wajib mengenai tipe-tipe sales properti agar tidak merasa asing nantinya. Pada bahasan kali ini, kita akan mengupas mengenai tipe sales properti yang perlu Anda ketahui.
Realtor merupakan tipe sales properti yang memiliki perusahaan dimana perusahaan tersebut kemudian akan merekrut anggota yang disebut dengan agen. Perusahaan tersebut juga memungkinkan adanya pertemuan antara penjual dan pembeli, penjualan properti bahkan dapat menjadi layanan untuk melakukan pengurusan properti sewaan sehingga akan mendapatkan komisi. Realtor ini tipe sales yang sah di mata hukum dan legalitasnya jelas karena harus memiliki lisensi yang mendapat pengakuan dari The National Association of Realtors. Adanya lisensi ini menjadikan profesi realtor juga harus mematuhi kode etik profesi yang berlaku seperti bersikap bijak juga senantiasa jujur terhadap klien. Realtor ini dalam bekerja harus terdapat kontrak yang sah dimata hukum antara pembeli dan penjual. Dengan demikian, setiap realtor harus menjalankan kewajibannya dalam memenuhi aturan-aturan yang termuat dalam isi kontrak perjanjian.
Berbeda dengan realtor, istilah agen tentu lebih akrab di telinga masyarakat bukan? Agen ini merupakan karyawan dari perusahaan yang dimiliki realtor dimana biasanya direkrut untuk menawarkan produk properti kepada masyarakat luas. Sebenarnya, fungsi utama agen tidak hanya itu melainkan agen adalah seseorang yang menjadi perwakilah dari perusahaan properti yang berhadapan dengan publik. Agar menjadi agen properti yang sukses, maka seseorang harus memiliki keterampilan tinggi dalam bidang marketing ataupun penawaran.
Adapun beberapa tugas yang harus dilakukan oleh seorang agen yaitu memperkenalkan produk-produk properti kepada masyarakat luas, melakukan foto produk dan menawarkannya ke berbagai media baik sosial media ataupun melalui brosur, melakukan pemasaran, mengurus kepentingan survei dan negosiasi harga dengan konsumen, serta mengurus berbagai dokumen dan aspek hukum dalam transaksi properti.
Broker sebenarnya memiliki tanggung jawab dan fungsi yang hampir sama dengan agen. Dengan tugas yang hampir sama tersebut, orang-orang banyak yang menganggap bahwa agen dan broker adalah satu jenis profesi yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan satu sama lain. Perbedaanya terletak pada perusahaan yang menaungi dimana jika agen merupakan perwakilan dari perusahaan properti tertentu sedangkan broker berdiri sendiri tanpa terikat dengan suatu perusahaan. Orang awam biasanya menyebut broker dengan sebutan makelar ataupun calo.
Broker biasanya melakukan riset secara mandiri terkait produk properti yang akan dipasarkan begitu juga dengan target pasar yang menjadi sasaran. Broker ini juga bertugas untuk mengiklankan produk properti, melakukan negosiasi, juga membantu konsumen untuk mengurus segala keperluan dalam kelancaran transaksi properti. Broker ini lebih fleksibel karena tidak memiliki tanggung jawab kepada perusahaan namun masyarakat juga harus berhati-hati karena tidak sedikit juga makelar atau broker ini yang kurang bertanggung jawab sehingga merugikan konsumen. Apabila terjadi suatu penipuan atau apapun, makelar ini juga lebih sulit dituntut karena tidak terdapat perusahaan yang menaungi.
Baik, itulah beberapa pembahasan mengenai tipe sales agen yang wajib Anda ketahui. Dari situlah Anda dapat mengetahui perbedaan diantara ketiganya jadi tidak salah paham ketika akan terjun di dunia properti.
Serangga dapat menjadi salah satu hewan yang kehadirannya cukup menganggu di rumah. Serangga ini selan......
Sava Properti - Membeli rumah tentu saja impian bagi semua orang. Siapa sih yang tidak......
Tips Mendesain Interior Rumah Minimalis Sava Properti - Perlu diketahui bahwa desain interior sangat diperlukan,......