Loading...
Rumah

Konsep Rumah Tahan Gempa, Yuk Intip Penjelasannya!

  • 06 January 2022
  • 3 min read

Oleh Photo by Sarah Crego on Unsplash

       Terjadinya bencana alam memang tidak dapat diprediksi oleh siapapun. Oleh karena itu, hadirnya bencana alam menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi banyak orang. Walaupun tidak dapat diprediksi, namun sebagai manusia kita dapat melakukan langkah antisipasi, salah satunya adalah dengan membangun rumah tahan gempa. Konsep rumah tahan gempa ini dibentuk agar rumah yang dibangun memiliki pondasi dan stuktur yang kuat sehingga lebih tahan terhadap goncangan.

       Jika ingin mengetahui penjelasan lebih lengkapnya mengenai konsep rumah tahan gempa, Anda dapat menyimak pembahasan sebagai berikut:

Pondasi Rumah Tahan Gempa

       Pada rumah tahan gempa, sistem pondasi yang digunakan adalah pondasi batu kali menerus dimana sloof dan pondasi setiap 0,5 meter akan dihubungkan. Hubungan ini bertujuan agar pondasi dan sloof memiliki keterikatan sehingga apabila terjadi gempa maka ikatan antara pondasi dengan slof tidak akan mudah terlepas.

Dinding Rumah Tahan  Gempa

       Dinding rumah tahan gempa tersusun dari perpaduan antara kayu dengan dinding batu-bata. Untuk dapat menyatukan dinding dengan kolom ataupun dengan sloof, maka digunakan angker yang dipasangkan pada jarak 0,3 meter. Selain itu, upaya untuk mengatasi terjadinya gaya horisontal akibat bencana gempa maka dinding akan dipasang pengikat secara silang agar lebih kuat. Tidak hanya itu, setiap bukaan yang lebih, misalnya pintu dan jendela akan dipasang balok linter. Pada desain rumah tahan gempa ini, balok dintel tersebut akan disambungkan dengan kayu kusen bagian atas.

Kolom Rumah Tahan Gempa

       Kolom sendiri akan menggunakan material kayu yang sudah familiar di pasaran yakni berukuran 2 x 5/10. Ukuran yang familiar di pasaran ini bertujuan agar masyarakat lebih mudah untuk menemukan kayu ini dan diterapkan di rumah masing-masing. Agar dapat menahan gaya geser yang terjadi ketika gempa, pada pada ujung kolom bagian bawah akan dipasang plat dengan bentuk U yang awalnya sudah ditanam pada adukan beton sloof. Agar lebih terjamin kesatuan klom dengan rangka kuda-kuda, maka salah satu diagonal pada kuda-kuda harus dipanjangkan hingga ke kolom. Selain itu, itu meminimalisir lepasnya kusen/pintu jendela, maka batang horizontal disambungkan dengan kusen pintu/jendela.

Atap Rumah Tahan Gempa

       Untuk menciptakan rumah tahan gempa, kuda-kuda yang dibentuk bisa menggunakan material kayu kemudian atapnya menggunakan seng. Metode ini dapat diikuti dengan sangat sederhana dan dicontoh dengan mudah oleh masyarakat. Agar hubungan antar batang lebih stabil, maka dapat dsusun membentuk segitiga. Kuda-kuda satu dengan yang lainnya dapat dihubungkan dengan batang pengaku yang sering disebut dengan batang lintel. Adapun aspek yang harus diperhatikan sambungan antar batang horizontal sebaiknya tidak diletakkan pada titik buhul. Hal ini dilakukan agar terhindar dari terjadinya lendutan. Sehingga harus dikuatkan pada sambungan tarik dan sambungan tekan.

       Sekian, itulah beberapa penjelasan mengenai konsep rumah tahan gempa. Selain rumah yang nyaman, Anda juga harus menjamin bahwa rumah Anda menjadi hunian yang aman, salah satunya dari ancaman bencana alam seperti gempa bumi. Sebenarnya tidak hanya gempa bumi, banjir pun menjadi permsalahan dalam pembangunan rumah. Namun pada bahasan ini kita hanya membahas mengenai konsep rumah anti gempa, sementara rumah yang anti banjir bisa Anda dapatkan pada pembahasan selanjutnya.

 

Tags:

Artikel yang berkaitan

Top