Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah Subsidi

     Rumah subsidi merupakan rumah yang disubsidi dan ditanggung oleh pemerintah untuk meringankan beban masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah. Jika Anda ingin mencari rumah dengan harga terjangkau, maka membeli rumah subsidi dapat dikatakan sebagai pilihan yang tepat. Adapun keuntungan membeli rumah subsidi adalah sebagai berikut:

1. Harga jauh lebih murah

     Mendapatkan subsidi atau bantuan dari pemerintah tentu saja membuat rumah subsidi memiliki harga yang jauh lebih murah. Jika Anda memiliki dana terbatas, maka hal ini dapat menjadi pilihan Anda untuk membeli rumah. Bahkan dapat dikatakan bahwa rumah bersubsidi memiliki harga terjangkau mulai Rp 150 juta.

2. Uang Muka Rendah

     Jika Anda memiliki uang tabungan yang belum banyak, maka Anda dapat memanfaatkan tabungan tersebut sebagai DP rumah bersubsidi karena diketahui bahwa DP rumah subsidi tergolong sangat rendah. Bahkan hanya berkisar 10%, atau beberapa pengembang juga hanya menawarkan DP 1% pada rumah yang akan dijual.

3. Memiliki masa tenor yang panjang

     Rumah bersubsidi dapat diangsur dalam jangka waktu atau tenor yang panjang yaitu 20 tahun. Dengan tenor yang lama inilah cicilan perbulannya akan sangat ringan dan tidak memberatkan. Rumah ini sangat cocok bagi Anda yang akan membina keluarga.

4. Persyaratan yang diajukan cukup mudah

     Bagi Anda yang berminat untuk memiliki rumah subsidi maka Anda tidak pelru khawatir terkait persyaratan karena syarat untuk mengajukan KPR rumah subsidi sangat mudah.

     Nah, tiada gading yang tak retak maka dalam membeli rumah subsidi selain menawarkan keuntungan juga terdapat kerugian di baliknya karena setiap hal pasti terdapat plus minus nya. Berikut merupakan beberapa kerugian membeli rumah bersubsidi:

1. Lokasi jauh dari pusat kota

     Dijual dengan harga yang terjangkau, rumah subsidi ini sering dibangun di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota sehingga aspek keterjangkauannya masih rendah. Biasanya rumah subsidi dibangun pada daerah tepi kota besar atau pinggiran. Bahkan di gunung atau tempat-tempat yang masih sepi. Sehingga sebelum membeli rumah subsidi, Anda harus mempertimbangkan terkait jarak dan fasilitas umum yang mungkin Anda butuhkan sehingga nantinya tidak akan menyesal jika kerepotan.

2. Kualitas rumah standar

     Rumah subsidi memliki harga yang murah sehingga kualitas bangunan juga standar saja. Anda tidak dapat menuntut kualitas yang terbaik, karena tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembelian sesuatu dapat dikatakan ada uang ada barang sehingga rumah subsidi ini juga tergolong boasa saja. Hal ini wajar karena harga juga snagat terjangkau. Untuk itu, Anda harus lebih jeli untuk melakukan survei dan pengecekan pada rumah yang akan dibeli seperti pada kontruksi dinding, atap, pintu-jendela,keramik, lantai saluran air dan sebagainya.

3. Tidak dapat langsung dimodifikasi atau dirubah

     Rumah subsidi tidak dapat direnovasi begitu saja tanpa ada alasan yang pasti. Hal ini karena sasaran pemerintah dalam memberikan rumah subsidi adalah kalangan menengah ke bawah. Sehingga ketika ada seseorang yang melakukan renovasi rumah subsidi maka dapat diasumsikan bahwa orang tersebut berkecukupan karena memiliki biaya dalam merenovasi rumah. Untuk itu, ketika memiliki rumah subsidi, Anda tidak diperkenankan begitu saja untuk melakukan renovasi rumah besar-besaran, kecuali ketika terjadi kerusakan pada bagian tertentu dan mengharuskan melakukan renovasi.

     Bagaimana, tertarik untuk membeli rumah subsidi? Jika iya, Anda harus melihat terlebih dahulu seputar rumah bersubsidi agar Anda dapat mengambil keputusan yang paling tepat. Tentu saja sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda ya, apakah dana yang disediakan sesuai, apakah gaji memadai, atau juga terkait lokasi rumah yang akan dibeli.  Hal ini penting dilakukan agar tidak ada penyesalan di kemudian hari. Selain itu, pastikan untuk melakukan penelusuran seperti survei baik survei terhadap kondisi rumah ataupun terkait penggalian informasi pada pengembang yang menawarkan rumah bersubsidi. Saat ini, ada banyak kasus penipuan pada bisnis properti sehingga Anda harus lebih bijak dan hati-hati.