Loading...
Investasi

Keuntungan dan Risiko Investasi Properti

  • 07 October 2021
  • 4 min read

Oleh source: unsplash

     Investasi merupakan salah satu bentuk upaya untuk menempatkan modal berupa uang maupun aset yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Investasi ini dapat dijadikan sebagai sarana mengelola keuangan yang baik untuk mempertahankan nilai uang atau menjaga uang agar tidak mengalami inflasi. Tidak hanya itu, investasi dalam kurun waktu tertentu akan memberikan keuntungan bagi pemodal dengan jumlah yang berbeda tergantung jenis investasi yang digunakan. Salah satu jenis investasi yang cukup umum digunakan masyarakat adalah investasi properti. Investasi properti ini diartikan sebagai pembelian aset berupa real estate dimana memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa ROI atau return of investment. Adapun bentuk properti sendiri bermacam-macam seperti hasil sewa, kos, kontrakan, penjualan kembali dan sebagainya. Lalu apa sih, keuntungan dan risiko dari investasi properti?

Keuntungan Investasi Properti

  1. Harga properti hampir selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena permintaan akan properti selalu mengalami peningkatan sedangkan ketersediaan akan lahan tidak mencukupi kebutuhan.

  2. Properti memiliki capital gain yang dapat dikatakan besar. Dalam kurun waktu beberapa tahun saja, nilai properti akan naik secara signifikan sehingga pemodal akan mendapatkan keuntungan yang besar. Bahkan ketika properti didesain sedemikian rupa maka akan meningkatkan nilai jual properti. Bahkan lokasi rumah dan faktor lain juga dapat meningkatkan keuntungan dalam investasi properti.

  3. Investasi properti adalah investasi jangka panjang. Investasi jangka panjang merupakan investasi yang biasanya dipilih untuk aset masa depan dan tidak dipergunakan dalam waktu dekat. Ketika Anda menginginkan return dan kebutuhan dalam jangka lama maka Anda dapat berinvestasi pada properti yang cenderung lebih aman dan menguntungkan. Dengan demikian pemodal mendapatkan passive income. 

  4. Investasi yang dapat teramati secara fisik. Investasi properti merupakan investasi berbentuk bangunan properti seperti rumah huni, perumahan, kos, atau apartemen. Hal ini berbeda dengan jenis investasi lainnya seperti investasi saham, obligasi ataupun reksadana. Dengan menggunakan investasi properti maka Anda dapat melihat wujud fisik dari properti tersebut.

  5. Investasi properti dapat disewakan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Ketika Anda memutuskan untuk investasi pada aset properti berumah rumah, namun Anda sudah memiliki rumah sendiri maka Anda dapat menyewakan rumah tersebut sehingga menambah pendapatan Anda dalam berinvestasi.  Ketika disewakan Anda dapat menerima uang sewa dari penyewa baik setiap bulan ataupun setiap tahun. Hal ini jauh lebih baik daripada membiarkan properti Anda kosong tidak berpenghuni.

Kerugian Investasi Properti

  1. Investasi properti membutuhkan dana yang sangat banyak. Properti merupakan salah satu aset dengan nilai yang cukup tinggi. Misalnya saja rumah pasti memiliki harga ratusan juta sehingga membutuhkan modal yang banyak untuk dapat berinvestasi. Hal ini menjadi kendala dimana tidak semua orang memiliki kesempatan untuk dapat berinvestasi properti karena masih banyak masyarakat kalangan ke bawah yang tidak mampu membeli properti.

  2. Properti tidak dapat dijual dengan cepat. Berbeda dengan investasi lainnya seperti saham, obligasi dan reksadana yang mampu dijual atau dicairkan dalam hitungan hari, properti membutuhkan waktu yang cukup lama karena bergantung pada siapa yang akan membeli. Ada yang berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan baru bisa dijual. Hal ini disebabkan karena investasi seperti saham atau obligasi memiliki liquiditas yang tergolong tinggi, sedangkan likuiditas pada investasi properti cukup kecil.

  3. Investasi properti membutuhkan biaya-biaya tambahan. Ketika investasi pada saham dan lainnya, Anda tidak perlu mengurus perihal tersebut karena sudah dikelola oleh pihak penerima saham. Hal ini berbeda dengan investasi rumah dimana Anda adalah penanggung jawab properti Anda sendiri. Dengan demikian, pada perawatan properti sering dibutuhkan biaya perawatan dan pengelolaan sehingga menimbulkan beban perawatan agar properti tetap memiliki kualitas yang baik.

Artikel yang berkaitan

Top