Loading...
Material

Mitos Atau Fakta Penggunaan Bata Ringan Yang Mudah Hancur

  • 14 December 2021
  • 3 min read

Oleh structure1.com

        Bata ringan atau AAC (Aerated Autoclaved Concrate) merupakan bata yang memiliki stuktur ringan dan hadir sebagai solusi atas permasalahan dalam membangun rumah yang biasanya dilakukan dalam waktu lama. Bata ringan ini memiliki keunggulan yakni pemasangan lebih mudah sehingga hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat dan biaya yang lebih hemat karena tidak memerlukan jasa tenaga tukang yang terlalu lama. Bahkan, Anda tau ga sih kalau pengerjaan bata ringan ini dapat tiga kali lebih cepat dari pemasangan bata merah? Fantastis sekali bukan?

        Bata ringan ini juga diketahui memiliki stuktur yang lebih rapi dan dimensi yang besar namun lebih presisi dibandingkan bata merah. Keunggulan inilah yang menjadikan banyak orang mulai beralih menggunakan bata ringan sebagai bahan bangunan untuk membangun rumah. Ketika bata ringan ini memiliki dimensi yang lebih besar, maka proses pemasangan pun lebih cepat dalam luasan yang sama. Walaupun banyak kelebihan dari bata ringan ini, namun Anda juga perlu berhati-hati karena banyak yang menyatakan bahwa bata ringan ini memiliki sifat yang rentan mengalami kehancuran. Kira-kira berita tersebut mitos atau fakta ya? Cuk kita kupas bersama dengan pembahasan di bawah ini.

 

Membandingkan Bahan Baku Penyusun Bata Merah dengan Bata Ringan

        Tentu saja untuk mengetahui apakah bata ringan mudah hancur, kita harus mengetahui bahan penyusunnya terlebih dahulu. Bata ringan terbuat dari beberapa bahan yakni semen, pasir silika, gipsum, kapur hingga alumunium pasta. Proses pembuatannya pun dilakukan dengan mencampur bahan menjadi adonan kemudian dimasukan dalam mesin autoclaved dimana akan semakin menguatkan stuktur bata ringan. Sementara itu, bata merah dibuat dengan tanah liat yang dicetak kemudian dibakar hingga keras. Jadi, sebenarnya proses pembuatan bata ringan sendiri tidak sembarangan dan benar-benar dibuat serta dicetak agar berkualitas baik.

Membandingkan Kekuatan Bata Merah dengan Bata Ringan Ketika Dihantam

        Bata ringan sudah memiliki komponen pengikat dan pengeras di dalamnya yakni semen. Hal ini berbeda dengan bata merah yang terbuat dari tanah liat. Semen berfungsi untuk mengikat komponen dan bahan lainnya sehingga mampu membentuk konstruksi yang kuat, keras, dan saling melekat satu sama lain dalam satu ikatan bahan. Apabila dibandingkan maka daya ikat semen ini memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan daya tarik tanah liat. Semen ini sangat penting sebagai penguat dalam konstruksi bangunan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penyusunnya maka bata ringan lebih kuat. Apabila kurang dapat dipercaya, maka Anda dapat melakukan uji coba dengan menghantamkan bata merah dan bata ringan kemudian melihat bata mana yang hancur lebih dahulu.

Bata Merah Sulit Dipaku Dibandingkan Bata Ringan

        Bata ringan memang dinilai lebih empuk dan lebih mudah dipaku apabila dibandingkan dengan bata merah. Hal inilah yang kemudian menjadikan stigma di masyarakat bahwa bata merah lebih kuat dibandingkan dengan bata ringan karena lebih sulit dipaku. Padahal bata ringan mudah dipaku karena di dalamnya terdapat semen dan bahan lainnya, berbeda dengan bata merah dari tanah liat yang terdiri dari satu macam. Selain itu, mudah sulitnya dipaku ini juga berkaitan dengan lapisan plesteran yang digunakan dimana ketika memaku tembok maka paku akan menembus lapisan semen plaster. Semen ini dapat memberikan ketahanan pada dinding yang menjadikan dinding susah ditembus. Pada bata merah lapisan semen yang dijadikan pengikat membutuhkan lapisan yang tebal karena stuktur bata merah yang kurang rapi, berbeda dengan bata ringan yang presisinya sudah rapi.

        Ketika memaku dinding dari bata merah maka paku harus menembus lapisan sekitar 4 cm sedangkan pada bata ringan yang hanya memerlukan lapisan plaster sedikit, paku dapat menembus hanya 4 mm pada bata ringan. Jadi, sudah terlihat bukan bahwa bata ringan masih cukup unggul dibandingkan bata merah?

        Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai bata ringan yang dianggap lebih mudah hancur. Anggapan tersebut belum tentu benar ya karena memang sebenarnya bata ringan ini sudah desain sedemikian rupa agar memiliki kualitas yang baik sebagai bahan bangunan rumah walaupun stukturnya cukup ringan.

Artikel yang berkaitan

Jenis-Jenis Pondasi Rumah
Rumah, Wawasan

Jenis-Jenis Pondasi Rumah

Dalam mendirian sebuah rumah terdapat sebuah komponen yang penting untuk diperhatikan yaitu pondasi rumah. Pondasi......

Top