Loading...
Tips

Simak Cara Meningkatkan Nilai Appraisal Rumah

  • 25 November 2021
  • 3 min read

Oleh Photo by Kostiantyn Li on Unsplash

     Sebelum mengetahui cara meningkatkan nilai appraisal rumah, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai definisi dari appraisal rumah sendiri. Jadi, appraisal merupakan proses dimana dilakukan untuk menentukan nilai jual dari sebuah aset berupa hunian yang biasanya dimiliki oleh seseorang ketika dirilis di pasar. Nilai appraisal ini biasanya ditentukan oleh pihak bank.

       Nilai appraisal sering digunakan ketika pengajuan KPR dimana nilainya juga berbeda-beda pada setiap bank. Bank akan menugaskan tim khusus yang dilakukan untuk menilai appraisal yakni appraisal independen dan appraisal internal. Biaya yang dibebankan untuk proses appraisal ini berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta. Nilai appraisal ini sangat vital dalam pengajuan KPR yang berarti bahwa rumah yang akan dibeli akan dinilai dengan bentuk nilai dan ditaksir atas benda nyata tersebut. Proses analisa tersebut dilakukan oleh bank yang kemudian akan menentukan besaran nilai jual rumah ketika nantinya akan dijual. Jika Anda ingin rumah Anda memiliki nilai appraisal yang tinggi, maka Anda dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini yang terbukti ampuh untuk meningkatkan appraisal rumah.

Melakukan Renovasi

     Renovasi rumah merupakan upaya untuk memperbaiki atau membuat sesuatu yang baru sebagai tambahan dengan tujuan agar rumah lebih baik daripada sebelumnya. Renovasi ini dianggap sebagai cara yang cukup mudah agar dapat meningkatkan nilai appraisal sebuah properti. Renovasi yang dilakukan pun bukan renovasi yang masif loh, Anda dapat melakukan renovasi simpel saja namun cukup berdampak seperti mengecat ulang rumah, mengganti jendela atau pintu yang rusak, menambahkan talang air dan sebagainya ini diketahui dapat meningkatkan nilai properti. Jika memiliki dana berlebih Anda juga dapat melakukan renovasi besar seperti menambah fasilitas di dalam rumah, menambahkan bangunan tertentu dan make over lainnya yang membuat rumah semakin nyaman sehingga nilai appraisalnya juga semakin naik.

Memperbarui IMB

     Nilai appraisal juga ditentukan oleh kelengkapan dokumen yang dimiliki oleh sebuah properti. Untuk iru, ketika Anda ingin menaikkan appraisal, selain melakukan renovasi Anda juga dapat mencatat IMB atau Izin Mendirikan Bangunan sebagai dokumen yang dapat melengkapi sebuah rumah. Mencatatkan rumah ke IMB ini harus dilakukan sebelum Anda mengajukan proses appraisal.

Memperbagus Rumah secara Komprehensif

     Ketika proses appraisal, maka pihak appraiser yang biasanya berasal dari bank akan melakukan survei langsung ke rumah yang akan dinilai untuk melakukan penilaian dan pentaksiran. Dalam hal ini, Anda sebagai pemilik rumah juga harus menunjukkan kondisi rumah secara optimal dan sebaik-baiknya. Minimalnya, Anda harus memastikan bahwa halaman rumah dan kondisi di dalam rumah dalam keadaan bersih. Apabila rumah tersebut akan dijual, maka kondisi perabotan juga perlu dicek dan dipastikan bahwa seluruh perabotan masih berfungsi dengan baik, terutama elektronik. Nilai appraisal akan semakin meningkat apabila properti yang dinilai dalam kondisi baik dan nyaman.

Mengetahui Terlebih Dahulu Harga Pasar dan Informasi Selengkapnya

     Nilai appraisal tidak selalu bersifat mutlak. Bahkan proses appraisal pun dapat dilakukan secara berulang. Jadi, apabila Anda merasa hasil nilai appraisal kurang memuaskan setelah dibandingkan dengan harga pasar, maka Anda dapat mengajukan penilaian ulang. Dalam proses appraisal yang kedua ini Anda dapat mendiskusikan bagaimana cara agar nilai appraisal lebih tinggi, terutama dikaitkan dengan harga pasar dan informasi yang sudah Anda kumpulkan sebelumnya. Semakin Anda berani untuk berdiskusi, maka nilai appraisal rumah juga dapat dipertimbangkan terutama pada keunggulan-keunggulan properti yang tidak dapat diamati langsung dengan penilaian visual.

Tags:

Artikel yang berkaitan

Top