Strategi Membangun Rumah Anti Banjir

            Banjir merupakan suatu keadaan dimana air meluap di daerah-daerah yang tidak seharusnya terdapat air. Dengan kata lain banjir merupakan situasi dimana air menggenang di wilayah tertentu. Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan suatu wilayah dapat mengalami banjir. Faktor utamanya adalah akibat curah hujan yang terlalu tinggi sehingga air menggenang dimana-mana. Namun, juga terdapat faktor lainnya seperti sungai yang tersumbat, kurangnya daerah resapan air hingga kondisi tanah yang lebih rendah dari daerah sekitarnya.

            Banjir ini merupakan bencana yang cukup buruk jika menimpa Anda dimana ketika Anda tinggal di kawasan yang sering terjadi banjir, maka Anda harus ekstra siap-siap ketika terjadi musim penghujan. Peristiwa banjir ini akan membuat rumah Anda sangat kotor karena banyak air bah yang masuk dan mengotori lantai bahkan mengotori perabotan di dalam rumah. Untuk itu, apabila Anda belum telanjur memiliki rumah, Anda dapat membangun rumah anti banjir sebagai bentuk antisipasi terjadinya musibah banjir baik di wilayah yang belum pernah terkena banjir ataupun di wilayah rawan banjir. Berikut merupakan beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk membangun rumah anti banjir!

Membangun Pondasi Rumah yang Tinggi

        Banjir sering terjadi pada daerah yang memiliki ketinggian lebih rendah dari sekitarnya. Kondisi dataran yang lebih rendah ini akan lebih berpotensi untuk terjadi genangan air ketika hujan tiba. Hal ini semakin diperparah ketika kurangnya saluran air dan daerah resapan air sehingga banjir dapat mudah terjadi walaupun intensitas hujan tergolong kecil. Untuk itu, Anda dapat mengakali hal ini dengan membangun rumah yang memiliki pondasi tinggi. Anda dapat membuat pondasi rumah dengan tinggi 40-50 cm lebih tinggi dari jalan yang berada di depan rumah. Dengan demikian Anda dapat meminimalisir potensi air banjir masuk ke dalam rumah Anda karena bangunan lebih tinggi dari dataran sekitar.

Memastikan Halaman Rumah Lebih Tinggi dari Permukaan Jalan

        Selain membuat pondasi yang tinggi, Anda juga harus memastikan bahwa halaman rumah Anda juga lebih tinggi dari permukaan jalan. Dengan demikian, maka air tidak akan menggenang ke halama rumah ini. Strategi ini sangat membantu bagi Anda yang ingin membangun rumah anti banjir. Untuk membuat halaman rumah lebih tinggi, Anda dapat menguruk tanah di halaman dengan ketinggian tanah berkisar 50 cm di atas permukaan jalan. Namun, satu hal harus diperhatikan bahwa halaman rumah juga carport memiliki tinggi melebihi permukaan jalan.

Memahami Ketinggian Banjir yang Pernah Terjadi sebagai  Perkiraan

         Anda juga dapat mempertimbangkan ketinggian banjir yang terjadi sebelumnya sebagai patokan untuk membuat rumah anti banjir yang lebih tinggi dari air yang pernah masuk ke pemukiman. Ketika rumah yang Anda bangun sudah dipastikan melebihi ketinggian maksimal banjir yang sudah terjadi, maka Anda dapat bernapas sedikit lega karena rumah Anda memiliki peluang kecil untuk terserang bencana banjir.

Menggunakan Sistem Drainase One Way

         Strategi yang dapat dilakukan untuk membangun rumah anti banjir selanjutnya ialah dengan menggunakan sistem drainasi atau saluran pembuangan air yang efektif di rumah Anda. Untuk memperkuat rumah anti banjir, Anda dapat menggunakan katup one way pada sistem drainase sehingga tidak akan terjadi arus balik ke pembuangan air di rumah. Selain drainasi, Anda juga harus memastikan bahwa septic tank juga instalasi listrik sudah dirancang pada wilayah yang bebas dari banjir.

         Jadi, itulah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk membangun rumah anti banjir. Dengan menerapkan tips diatas setidaknya Anda sudah meminimalisir risiko banjir yang mungkin terjadi di masa mendatang.