Ungkap Fakta Bisnis Kos-Kosan yang Jadi Bisnis Impian

Investasi properti menjadi salah satu investasi yang menggiurkan. Kos-kosan adalah salah satu bisnis properti yang sangat menjanjikan. Modal yang dikeluarkan mungkin cukup besar tetapi sangat menjanjikan karena tidak memiliki pengelolaan bisnis yang rumit seperti mengurus bisnis lainnya.

Hal ini yang membuat bisnis kos-kosan menjadi bisnis impian banyak orang karena dapat menjadi pendapatan yang lebih besar dibandingkan pekerjaan utama. Terutama jika bisnis tersebut dijalankan di wilayah strategis, seperti perkotaan di Yogyakarta yang dekat dengan kampus, Jakarta di daerah perkantoran, dan lainnya.

Jika kamu tertarik untuk membangun bisnis kos-kosan, berikut kita fakta bisnis kos-kosan yang jadi bisnis impian banyak orang.

Passive Income Jangka Panjang

Jika kamu ingin mendapatkan penghasilan tetap tanpa perlu bekerja sepanjang waktu, maka bisnis kos-kosan menjadi salah satu solusinya. Bisnis ini memberikan pendapatan rutin setiap bulan atau per tahun. Modal yang digunakan juga akan kembali didapatkan dengan cepat. Hanya butuh waktu lima sampai sepuluh tahun, kamu bisa mendapatkan keuntungan serta modalnya. Meski begitu, tentunya bisnis ini memiliki beberapa kekurangan, salah satunya jika ada anak kos yang telat membayar atau menunggak.

Bakal Sepi Jika Kurang Strategis

Membangun bisnis kos-kosan perlu lokasi yang strategis. Misalnya, tempat kos yang jauh dari tempat kerja atau sekolah, atau tidak dekat kota akan menjadi sepi peminat. Biasanya harga kos-kosan di lokasi strategis dengan lokasi yang jauh dari perkotaan akan berbeda.

Kamu perlu melakukan promosi yang lebih besar lagi agar kos-kosan lebih ramai jika membangun kos-kosan di tempat yang kurang strategis. Tawarkan harga yang bersaing untuk para peminat kos-kosan yakni tidak terlalu mahal atau murah. Sebelum memulai usaha ini, kamu harus survei untuk mengetahui harga pasaran kos di sekitarmu.

Tingkat Peminat yang Tinggi

Fakta yang satu ini sudah pasti diketahui oleh hampir semua orang. Kebutuhan masyarakat tentang tempat tinggal setiap tahunnya meningkat. Akan ada penyewa baru yang menggunakan kos-kosan, baik mahasiswa maupun karyawan yang merantau dari luar kota dan membutuhkan tempat tinggal.

Bisa dibilang, kos-kosan memiliki tingkat peminat yang tinggi. Tentunya, kebanyakan penyewa akan mencari kon-kosan yang sesuai dengan budget mereka. Namun, ternyata kos-kosan memiliki risiko peminat seperti yang terjadi di kondisi pandemi.

Biaya Perawatan yang Tinggi

Di samping keuntungan, fakta bisnis kos-kosan ternyata memiliki biaya perawatan bisnis kos-kosan cukup tinggi seperti perawatan dan renovasi bangunan. Aset tanah dan bangunan tentu cukup fluktuatif tergantung lingkungannya. Lalu, untuk pemilik kos yang menyediakan fasilitas lengkap, perlu menghitung penyusutan aset serta memperbaikinya. Nilai kos-kosan sangat bergantung dengan fasilitas dan perawatannya. Sehingga kamu perlu memperhitungkannya dengan baik agar tidak rugi.

Capital Gain Kos-Kosan yang Lebih Besar

Kelebihan bisnis kos adalah memiliki timbal balik modal (capital gain) yang lebih besar dibanding usaha properti lainnya. Tentunya ini jauh lebih cepat dibandingkan sewa tanah atau kontrakan rumah. Keuntungan yang menggiurkan ini menjadi satu pertimbangan usaha jangka panjang kos-kosan mengapa bisnis ini sangat marak dan jadi bisnis impian.

Fasilitas Menaikkan Capital Rate

Fakta bisnis kos-kosan selain memiliki capital gain yang besar, kos-kosan juga memiliki capital rate yang tinggi jika memiliki fasilitas yang jauh lebih lengkap. Pasalnya, nilai lebih ini dapat digunakan untuk menaikkan harga sewa. Misalnya, kos-kosan yang dilengkapi fasilitas AC, kamar mandi dalam, kasur, dan lemari akan jauh lebih bernilai tinggi dibanding kos-kosan kosongan. Pemilik kos dapat menambahkan fasilitas lain seperti fasilitas parkir dan dapur bersama.

Itulah gambaran mengenai bisnis kos-kosan. Meski fakta bisnis kos-kosan memang sangat menggiurkan, tetapi diperlukan perhitungan bisnis yang baik. Tanpa rencana bisnis yang baik, bisnis kos tidak akan berjalan dengan baik. Risiko kerugian selalu ada dan dapat dihindari seminimal mungkin.