Loading...
Rumah

Atap Datar Vs Atap Miring, Simak Perbandingannya

  • 06 December 2021
  • 3 min read

Oleh Photo by Tom Thain on Unsplash

     Atap rumah merupakan salah satu komponen dalam stuktur bangunan rumah yang memegang peranan penting berdirinya sebuah bangunan karena berperan untuk menutupi seluruh bagian konstruksi bangunan.  Atap rumah memiliki fungsi sebagai penutup maupun pelindung bagian di dalam rumah baik dari terik matahari ataupun dari guyuran air hujan.

     Stuktur dari atap rumah secara umum terdiri dari tiga bagian pokok yakni stuktur penutup atap seperti genteng, kemudian gording dan kuda-kuda. Pada bagian penutup atap biasanya didukung oleh stuktur rangka atap lainnya yakni kuda-kuda gording, usuk juga reng. Dalam hal ini beban yang ditanggung oleh atap nantinya akan ditopang pada pondasi rumah melalui kolom dan balok.

     Jenis atap sendiri terdapat bermacam-macam. Namun, secara sederhana terdapat dua jenis atap yakni atap datar dan atap miring yang digunakan menyesuaikan layout atau desain rumah yang telah dibuat.  Nah, berikut merupakan perbandingan dari atap datar dan atap mirip yang perlu Anda ketahui bersama!

Atap Miring

     Atap miring sering disebut juga sebagai atap pelana karena bentuknya memang seperti pelana. Atap jenis ini dianggap sebagai bentuk atap untuk rumah tempat tinggal yang unggul dari segi keamanan. Atap miring ini tersusun dari dua bidang miring yang bertemu pada bagian ujung atasnya, selanjutnya pertemuan tersebut membentuk garis lurus yang disebut dnegan bubungan. Kemiringan sudut yang dibentuk oleh dua bidang miring ini berkisar 30 hingga 45 derajat dalam skala sudut kemiringan.

     Adapun keunggulan dari atap miring ialah memiliki respon yang lebih baik terhadap panas udara, pemeliharaan juga cukup mudah serta ketika terjadi kebocoran akan lebih mudah dideteksi. Untuk kekurangannya sendiri yaitu atap miring membutuhkan lebih banyak material atap dan konstruksi untuk memastikan kekuatan atap terutama ketika terjadi hujan dan angin kencang.

Atap Datar

     Atap datar sering digunakan pada atap rumah terutama pada bagian teras dimana bentuknya emmanjang horizontal. Atap datar ini juga sering digunakan pada rumah yang ingin memiliki rooftop ataupun membangun taman yang berada di atas rumah. Atap datar ini memang lebih sedikit dijumpai pada rumah hunian dan tempat tinggal karena memang lebih sering digunakan karena alasan tertentu.

     Adapun kelebihan dari atap datar adalah biaya pengerjaan jauh lebih murah. Hal ini disebabkan karena atap datar memiliki kemiringan yang sangat kecil sehingga membutuhkan lebih sedikit bahan. Sedangkan untuk kekurangannya yakni permukaan atap yang datar dapat menyebabkan udara atau kotoran yang jatuh tidak dapat terbuang dengan sendirinya. Hal ini apabila dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan suatu permasalahan yaitu kebocoroan. Selain itu, atap dengan bentuk datar ini juga cukup sulit dari segi perawatan, terutama yang berkaitan dengan permasalahan dalam mendeteksi kebocoran. Untuk itu, perlu upaya yang lebih teliti untuk mendeteksi kebocoran yang terjadi pada atap datar. Dalam membangun atap datar, terdapat hal yang perlu diperhatikan lebih detail yakni pada proses perencanaan harus diperhitungkan dengan tepat mengenai ruang sirkulasi udara pada bagian bawah atap mengingat suhu ruangan dengan atap tipe ini cenderung membuat suhu lebih panas.

     Itulah beberapa perbandingan dari model atap miring dan atap datar. Dalam membangun rumah Anda dapat memilih jenis atap yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Bahkan Anda juga dapat mengkombinasikan kedua jenis atap tersebut dalam satu model rumah yang indah. Bagaimana? Ide yang cukup menarik bukan?

Tags:

Artikel yang berkaitan

Top