Cara Mengatasi Retak pada Dinding Tanpa Tukang

    Dinding merupak komponen penting dalam rumah karena dinding berperan sebagai pembentuk kerangka atau stuktur rumah. Dinding bahkan berfungsi untuk melindungi rumah dari serangan makhluk hidup ataupun cuaca.  Dengan dinding, maka kondisi di dalam rumah jauh lebih aman. Dalam pembuatan dinding, terdapat banyak beragam bahan yang dapat digunakan. Bahan-bahan inilah yang kemudian menentukan kokoh atau tidaknya suatu dinding. Namun, bagaimana dengan dinding yang retak? Apakah itu pertanda bahwa stuktur dinding kurang kuat? Ya, dinding yang retak memang menjadi pertanda bahwa kompisi dinding tidak lagi kuat. Bahkan ketika tembok yang retak terus dibiarkan maka akan berdampak buruk seperti mampu menyebabkan timbulnya kerusakan lain yang dapat berpotensi memberikan ancaman bagi stuktur hunian Anda. Tidak hanya itu, tembok yang retak juga mampu merambat yang mengakibatkan timbulnya celah di dinding sehingga dapat terjadi rembesan ketika hujan.

    Pada pembahasan kali ini, kita tidak akan membahas hal-hal yang menyebabkan retaknya dinding pada rumah melainkan membahas mengenai bagaimana sih cara mengatasi dinding yang retak secara mandiri tanpa tukang? Tentu saja pembahasan ini akan sangat menarik bagi Anda yang tidak ingin ribet dalam melibatkan orang lain seperti tukang untuk mengatasi hal-hal yang dapat dikerjakan sendiri. Berikut merupakan proses memperbaiki dinding retak yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah.

1. Membersihkan Permukaan  Cat

    Sebelum memulai proses perbaikan, Anda sebaiknya mempersiapkan area yang akan diperbaiki dengan membersihkan permukaan cat pada dinding. Upaya membersihkan dinding ini dilakukan agar Anda dapat melanjutkan langkah perbaikan selanjutnya tanpa gangguan. Untuk membersihkan dinding, Anda dapat menggunakan kain lap yang basah kemudian digunakan untuk mengusap permukaan tembok. Pada dinding yang akan diperbaiki, usaha tidak ada benda yang menghalangi seperti paku ataupun jamur.

2. Memoles dinding dengan amplas

    Setelah permukaan pada dinding dibersihkan maka, tahap selanjutnya ialah memoles dinding menggunakan amplas dasar hingga cukup laus dan acian pada tembok terlihat. Selanjutnya,  Anda harus membersihkan area dinding tersebut dengan lap basah sehingga debu mampu diangkat dan tembok terasa lebih lembab.

3. Gunakan wall filler pada tembok retak

    Untuk memperbaiki tembok yang retak, Anda dapat menggunakan semen yang diberi nama wall filler. Penggunaan wall filler ini cukup mudah yaitu hanya tinggal mengoleskan pada tempok yang akan diperbaiki ataupun retak. Kemudian wall filler ini akan mengering dengan sendiirnya.

4. Mengolaskan cat plamir

    Pengolesan cat plamir diketahui dapat menjadi upaya untuk mengatasi tembok yang retak hingg tuntas dan tak terlihat. Cat plamir ini tidak serupa dengan cat tembok biasa. Cat ini bahkan tidak berfungsi untuk mewarnai dinding melainkan menjadi dasaran dalam pewarnaan tembok agar lebih rata.

5. Finisihing Touch

    Pada tahap ini, merupakan tahapan akhir nekropsi dimana untuk mengatasi tembok yang retak Anda harus mengamplas dinding agar memiliki permukaan yang lebih halus. Setelah itu, tembok juga kembali dilapisi dengan cat sehingga tembok dapat lebih mulus.

    Pada dasarnya, upaya untuk mengatasi dinding ini bukanlah perkara yang sulit, namun tidak sedikit juga yang merasa sangat kerepotan untuk mengatasi tembok retak menggunakan cara ini. Untuk itu, bagi Anda yang sering melihat tembok rumahnya retak, ada baiknya hlo mulai memperhatikan hal-hal kecil dan mencoba  memiliki keingintahuan yang tinggi agar mendapatkan ilmu dan wawasan baru bagi tahun ke depannya.  Salah satunya dengan mencoba memperbaiki sendidi terkait dinding rumah yang retak