Jenis Bata Yang Cocok Untuk Rumah Kamu

    Batu bata merupakan bahan material yang paling sering digunakan untuk membangun rumah. Batu bata ini menjadi komponen yang paling mudah ditemukan sebagai bahan untuk membuat dinding. Umumnya, batu bata terbuat dari tanah liat yang proses pembuatannya adalah dibakar hingga menghasilkan bentuk bata dengan warna kemerahan. Fungsi batu bata ini sebenarnya tidak hanya sebagai konstruksi dinding atau tembok, melainkan elemen lain seperti pagar dan lainnya. Jenis batu bata yang paling sering ditemukan dan paling umum digunakan adalah batu merah. Padahal ternyata terdapat jenis batu bata lainnya yang tidak hanya dibuat dengan tanah liat saja, melainkan menggunakan bahan lainnya. Yuk simak pembahasan mengenai jenis batu bata yang mungkin cocok untuk membangun rumah Anda!

1. Batu bata merah

    Batu jenis ini merupakan batu bata yang paling familiar digunakan untuk membangun rumah, terutama pada rumah-rumah zaman dahulu. Bahkan sebagian masyarakat menganggap bahwa batu bata jenis ini adalah material wajib yang dibutuhkan dalam membangun rumah. Keunggulan dari batu bata merah adalah kekuatan yang sudah teruji, rumah menjadi nyaman dan sejuk, komponen dalam tembok menyatu dengan rapat, juga keberadaan yang mudah ditemukan di pasaran. Namun, kekurangan batu jenis ini adalah membutuhkan bahan perekat yang banyak sehingga biaya yang dikeluarkan lebih besar. Batu bata merah terbuat dari tanah liat dimana dicetak dengan bentuk balok persegi panjang kemudian dibakar dengan suhu yang panas sehingga bahan tersebut dapat kering dan keras serta memiliki warna kemerahan. Menggunakan bahan utama tanah liat inilah yang menjadi batu bata merah memiliki tekstur yang menyatu ketika dicetak.

2. Batu bata batako

    Batu bata batako merupakan bahan bangunan yang terbuat dari semen dan pasir kasar yang dicampur kemudian dicetak dan dipres. Batu bata batako apabila dibandingkan dengan batu baat merah memiliki ukuran yang lebih besar, namun hal ini lah yang menjadi keunggulan dimana proses pemasangan batako jauh lebih mudah dan juga cepat selesai. Batako ini juga memiliki berat yang lebih ringan sehingga cocok digunakan jika Anda ingin mendirikan rumah dua lantai. Kelemahan dai batu bata batako ini adalah menyimpan panas sehingga kondisi rumah akan terasa lebih panas. Tidak hanya itu, batako juga lebih rentan pecah karena mudah dilubangi.

3. Batu bata hebel

    Secara umum, batu bata jenis ini sering disebut dengan batu bata ringan yang proses pembuatannya melibatkan proses kimiawi. Adapun material untuk pembuatan batu bata hebel yaitupasir kuarsa, air, kapur, alumunium pasta, dan gypsum. Keunggulan dari batu bata jenis ini adalah memiliki bentuk yang lebih rapi dan presisi sehingga lebih mudah untuk dipasang. Tidak hanya itu, batu bata hebel juga baik dalam menyerap panas sehingga kondisi di dalam rumah lebih sejuk. Keistimewaan lainnya yaitu batu hebel memiliki daya serap air yang cukup rendah juga sulit menyerap rembesan air sehingga aman ketika terjadi hujan. Batu ini juga ringan namun kokoh sebagai bahan bangunan. Kekurangan dari batu bata ini adalah memiliki harga yang mahal serta memerlukan keahlian khusus untuk pemasangan.

4. Batu bata berlubang

    Batu bata berlubang merupakan batu bata yang memiliki lubang silinder dan sering digunakan untuk konstruksi panel pada stuktur ringan dan berbingkai. Batu ini juga cukup ringan namun dalam proses pembuatannya membutuhkan campuran dari tanah liat. Walaupun begitu, pemasangan batu bata berlubang ini sangat cepat. Adapun bentuk batu bata berlubang yakni seperti melingkar, melintang dan balok.

5. Batu bata purpose-made

    Batu bata jenis ini memiliki beragam bentuk menyesuaikan kebutuhan. Umumnya, batu bata jenis ini digunakan ketika terjadi kesalahan dalam pembangunan dan membutuhkan tindakan cepat untuk mengatasi. Pembuatan batu bata purpose-made yaitu dari campuran pasir dan tanah liat. Penerapan batu bata ini sering dijumpai pada kusen pintu maupun jendela. Batu bata jenis ini memiliki daya tahan yang baik dan kompresi tinggi sehingga aman ketika terjadi goncangan tertentu. Kekurangan dari batu bata ini adalah tidak mudah didapat sehingga harganya jauh lebih mahal.