Penyebab Harga Properti Cenderung Naik, Anda Harus Tahu!

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa harga properti cenderung selalu naik setiap tahunnya. Hal ini menjadi keuntungan sendiri bagi para investor properti karena semakin lama berinvestasi maka profit yang dihasilkan akan semakin besar. Namun, bagi masyarakat yang hendak merencanakan pembelian properti di masa depan, kenaikan harga ini cukup menjadikan mereka waspada karena harus menabung lebih giat ketika harga rumah yang diincar terus meningkat. Penyebab dari kenaikan harga properti ini pun ternyata didorong oleh beberapa hal. Berikut merupakan penyebab harga properti yang cenderung selalu naik.

Jumlah kebutuhan akan rumah tidak sebanding dengan ketersediaan tanah

     Penduduk di bumi setiap waktunya cenderung meningkat. Bahkan populasi manusia sangat melimpah di berbagai belahan dunia, seperti Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk ini tentunya akan menaikkan kebutuhan akan rumah hunian. Padahal sudah diketahui bahwa lahan terbuka di Indonesia cenderung menurun dari ke waktu. Hal inilah yang kemudian menjadikan harga rumah menjadi meningkat karena permintaan akan rumah hunian meningkat namun tidak diikuti ketersediaan tanah dan rumah. Semakin sedikit jumlah ketersediaan suatu barang atau disebut langka, maka harga barang tersebut akan semakin meningkat. Hal ini pula yang terjadi pada properti.

Material bangunan yang semakin mahal

     Kenaikan harga properti juga didorong oleh material yang semakin mahal. Saat ini, harga material bangunan seperti semen, pasir, kayu, bata, catataupun bahan lain seperti jendela pintu cenderung lebih mahal. Bahan-bahan bangunan yang mahal inilah yang kemudian juga membuat harga rumah semakin mahal. Jika ingin memiliki rumah yang awet dengan bahan berkualitas, maka harus menyiapkan dana yang lebih karena harga lebih mahal. Akumulasi dari meningkatnya harga bahan bangunan ini kemudian menyebbakan kenaikan harga properti setiap tahunnya.

Maraknya Rumah Berlokasi Strategis

     Rumah dengan lokasi strategis adalah salah satu jenis rumah yang memiliki nilai yang tinggi. Lokasi rumah yang dekat dengan tempat dan fasilitas umum memiliki harga yang berkali-kali lipat dari pada rumah yang jauh dari fasilitas umum. Hal ini disebabkan karena banyak masyarakat yang berebutan tinggal di wilayah pusat kota. Saat ini , desa-desa di Indonesia sudah semakin maju dengan berdirinya berbagai fasilitas umum ataupun bangunan sosial seperti rumah sakit, supermarket, dan sekolah atau kampus. Adanya tempat tersebut akan mendobrak harga sebuah rumah dikarenakan tempat tersebut ramai dan menjadi strategis karena dekat dengan tempat umum.

Nilai Inflasi yang Tinggi

     Nilai inflasi yang tinggi juga menyebabkan harga properti meningkat karena nilai mata uang melemah. Ketika terjadi inflasi, maka daya beli masyarakat akan menurun yang kemudian berdampak pada harga barang yang semakin meningkat. Akhirnya, developer pun menaikkan harga properti sebagai pertimbangan harga material bangunan yang juga akan naik diiringi harga jasa untuk tukang yang naik. Biaya hidup juga semakin mahal sehingga mau tidak mau harga properti ikut naik sesuai dengan laju inflasi.

Meningkatnya jumlah kelas menengah

     Seiring membaiknya kualitas pendidikan, maka tingkat ekonomi masyarakat juga akan semakin membaik. Saat ini, sudah banyak generasi muda yang mengenyam pendidikan di bangku kuliah sehingga ketika lulus memiliki peluang untuk mendapatkan kerja dengan pendapatan yang menjanjikan. Hal ini berbeda dengan masa lampau dimana tidak banyak masyarakat yang berpendidikan sehingga mayoritas masyarakat bekerja pada sektor pertanian atau kelautan dan buruh. Untuk itu, ketika generasi muda saat ini memiliki penghasilan yang tinggi maka harga properti pun ikut naik. Penghasilan stabil dari keluarga mudah akan dimanfaatkan oleh bisnis investasi properti dengan memanfaatkan turunnya suku bunga serta pertumbuhan properti yang kian menarik. Dengan demikian, maka semakin lama harga properti akan semakin meningkat, terutama di wilayah perkotaan.