Tips Menentukan Lama Waktu KPR

    KPR merupakan singkatan dari Kredit Kepemilikan Rumah dimana merupakan sebuah fasilitas untuk kredit yang dapat digunakan untuk membeli rumah mauun ruko ataupun jenis properti yang lain. Ketika menggunakan KPR maka kreditur dapat menyiapkan sejumlah uang sebelum membeli rumah, namun waktu pelunasan dan kepemilikan rumah secara sah membutuhkan waktu yang lama. Dengan kredit, maka Anda harus mencicil rumah dengan sejumlah biaya tertentu setiap bulannya dalam jangka waktu tertentu. Umumnya, semakin lama waktu KPR yang diambil maka cicilan yang harus dibayarkan akan semakin ringan. Namun tentu saja, beban Anda untuk mencicil rumah jauh lebih lama. Sebelum melakukan penandatanganan perjanjian KPR, ada baiknya Anda sudah paham dan mantap dengan jangka waktu untuk mencicil KPR yang sudah disesuaikan dengan kondisi finansial yang Anda miliki. Untuk itu, berikut akan dijabarkan mengenai pembahasan cara menentukan lama waktu dalam mengambil KPR.

1. Menentukan kemampuan dalam membayar uang muka

    Upaya untuk menentukan kemampuan dalam membayar uang muka ini paling ideal adalah sebanyak 50% dari harga jual rumah yang ditawarkan. Dengan demikian, maka Anda memiliki kebebasan dalam pemilihan angsuran serta jangka waktu yang akan diambil karena sisa hutang dari harga jual yang dikurangi uang muka tidak terlalu besar. Namun, apabila Anda tidak memiliki dana yang mencapai 50% harga jual, maka Anda dapat membayar opsi selanjutnya yakni 30% dari harga jual. Anda juga harus  memperhatikan hal-hal lain seperti biaya administrasi sehingga uang tidak sekali habis pada awal pembelian rumah secara KPR.

2. Melakukan perhitungan dan perbandingan pada besar angsuran

    Perhitungan ini dilakukan dengan menghitung jumlah angsuran kemudian dibandingkan dengan harga akhir, bunga pun harus diperhatikan dan diperhitungkan kemudian dibandingkan antara jumlah cicilan pada satu bank dengan bank lainnya. Tidak hanya itu, Anda juga dapat melakukan perhitungan cicilan jangka pendek namun memiliki konsekuensi bahwa Anda benar-benar bisa membayarnya. Ketika Anda memilih jangka pendek maka cicilan rumah akan lebih mudah lunas sehingga bank juga mudah percaya pada Anda ketika Anda mengajukan pinjaman lainnya.

3. Mengukur kemampuan membayar tiap cicilan dalam satu bulan

    Hal ini dapat dikatakan sebagai faktor yang esensial untuk diperhatikan. Dalam jangka wkatu 5 tahun, harga rumah memang lebih murah namun ketika angka nominal pada cicilin lebih dari 35-40% pada pendapatan perbulan maka hal ini dapat membuat Anda kerepotan di kemudia hari. Untuk itu, agar lebih aman maka Anda dapat mempertimbangkan jangka waktu KPR dengan waktu yang lama. Ditambah lagi ketika bunga yang dibebankan pada angsuran adalah floating, maka Anda harus mengurungkan niat untuk jangka waktu yang pendek. Bunga floating ini sangat mengkhawatirkan dimana biaya cicilan yang harus dibayarkan memiliki kemungkinan bertambah lebih besar dan tidak pasti.

4. Jenis dan Tingkat bunga yang dikenakan pada cicilan

    Ketika membeli rumah KPR, bunga dalam KPR juga harus dipertimbangkan. Pembagian bunga sendiri terdapat dua macam yaitu bunga tetap (fixed) atau bunga floating. Cicilan memang dapat lebih menenangkan ketika bunga tetap apabila dibandingkan dengan floating yang nilainyaterus mengikuti pergerakan dari suku bunga bank. Tidak hanya itu, beberapa bank juga menawarkan jenis bunga 1-2 pada tahun awalan melakukan kredit. Secara umum, bunga dapat memberikan pinjaman dari 7-12persen walaupun dala beberapa bank juga disebutkan penerapan bunga 14%. Naik turunnya bunga ini juga kurang memuaskan karena dapat membuat cicilan berbeda setiap harinya. Ketika Anda ingin menggunakan KPR degan cicilan yang memiliki bunga tetap hingga akhir cicilan, maka Anda dapat melakukan pengajuan pada KPR bank syariah yang lebih lengkap. Walaupun cicilan lebih besar namun, adanya bunga tetap ini akan terasa lebih menenangkan ketika terjadi kenaikan pada bunga bank Iindonesia.