Yuk Intip Strategi Pengajuan KPR Bagi Kalian yang Berprofesi sebagai Freelancer

Memiliki rumah menjadi bagian dari cita-cita banyak orang. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang nggebet punya rumah sebagai wujud pencapaian. Terutama di usia muda yang saat ini mendapatkan banyak tekanan dan tuntutan. Jika saja belum memiliki pasangan, kendaraan, ataupun rumah sebagai hunian di usia tertentu, pasti akan menjadi bahan omongan. Berdasarkan fakta empiris tersebutlah, permintaan KPR saat ini cenderung meningkat signifikan. Hal ini terjadi akibat tuntutan dari masyarakat yang saat ini menaruh minat tinggi dalam pembelian rumah. 

KPR menjadi salah satu upaya solutif untuk memiliki rumah tanpa dana yang besar di awal. Dengan berbekal dana tertentu, kalian dapat mengajukan KPR dan memiliki rumah indah dengan waktu yang relatif singkat. Bahkan tenor dan besar angsuran pun dapat kalian rumuskan sesuai kemampuan kalian. Namun, sebelum mengajukan KPR ini kalian harus menyiapkan persyaratan dan kelengkapan berkas yang memenuhi. Bisa dibilang proses pengajuan ini cukup rumit, terutama yang berkaitan dengan berkas-berkas yang harus diurus. Berkas ini nantinya digunakan sebagai catatan administratif, pegangan, dan pertimbangan bank dalam menyetujui pengajuan. Apabila berkas yang diajukan sesuai maka, bank dapat memberikan bantuan finansial dalam mengajukan rumah secara KPR. 

Adapun salah satu berkas yang cukup esensial untuk dikumpulkan adalah slip gaji. Slip gaji merupakan salah satu informasi yang dibutuhkan oleh pihak bank sebagai dasar pertimbangan dan mengukur kemampuan calon nasabah yang mengajukan KPR. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika kalian adalah seorang pekerja lepas atau freelance? Tentunya, kalian tidak memiliki slip gaji bukan?  Apakah tetap bisa berhasil di proses pengajuan? Tenang saja, yuk intip strategi pengajuan KPR bagi freelance di bawah ini:

1. Ganti slip gaji dengan portofolio yang kalian miliki.

Bagi seorang freelance, portofolio merupakan sarana yang dapat dijadikan sebagai pengganti slip gaji. Pastikan bahwa dalam portofolio ini memuat pekerjaan yang pernah kalian dapatkan dari klien. Semakin banyak dan kredible portofolio yang kalian buat, maka akan meningkatkan kepercayaan bank terhadap pengajuan. Bukti honor juga harus dilampirkan sebagai bahan pertimbangan dan penilaian agar pihak bank mengetahui seberapa besar kisaran penghasilan kalian setiap bulan. Apabila pemasukan kalian cukup lancar dan sesuai, maka KPR pasti tidak akan dibatalkan.

2. Bebaskan diri dari riwayat kredit yang penuh problematik

Sebelum menyetujui sebuah pengajuan, pastinya bank akan menelusuri riwayat kredit yang pernah diajukan oleh seseorang. Oleh karena itu, jangan sampai kalian memiliki catatan yang buruk terkait kredit karena pihak bank akan berpikir dua kali ketika menerima pengajuan kalian. Kredit yang bermasalah ini memiliki potensi berisiko juga ketika mengambil KPR. Oleh karena itu, pihak bank akan benar-benar selektif agar proses pembayaran KPR ini berjalan lancar hingga selesai mengingat jumlah nominal pembelian rumah cenderung besar.

3. Menyiapkan uang muka yang cukup dan memadai

Untuk membuktikan kepada pihak bank bahwa kalian mampu secara finansial, maka kalian dapat menyiapkan uang muka yang cukup agar pihak bank percaya dengan pemasukan yang kalian peroleh setiap bulan. Memang, menjadi freelance pendapatanya tidak menentu. Namun, apabila dikumpulkan juga akan menjadi pundi-pundi uang. Bahkan ketika ramai, dapat lebih unggul dari pekerja bulanan dan mampu mencukupi kehidupan beberapa bulan ke depan. Walaupun tidak jarang juga minim klien dan sepi memperoleh pekerjaan.